Fingerboard terhitung game baru dikalangan remaja Indonesia. Permainan ini bisa dibilang versi bajakan skateboard. Trikyapun sama persis dengan versi aslinya. Istimewanya, skateboarder yang satu ini nggak bakal mengalami cidera, bahkan lecet sekalipun.
Lantaran skateboard, snowboard, wakeboard, hingga sky nggak mungkin dilakukan di Indonesia, para penggila permainan ekstrem tersebut memodifikasinya menjadi permainan jari.
Selain board, alat lainpun dibuat versi mungilnya. Piramid, fun box, mini ramps, downrail, downledge, sampai pernak-pernik lain agar mirip versi aslinya. Tujuannya biar fingerboarder bisa melakukan trik yang sama seperti skateboarder.
Di Surakarta, fingerboards sudah mulai dikenal sejak tahun 2004 tapi belum booming. Baru sekitar akhir 2008, fingerboard makin banyak penggemarnya.
Awalnya gara-gara iseng. beberapa penggemarnya merupakan anak skate yang juga piawai beraksi di atas papan skateboard. Sampai sekarang, anggotanya baru 20 orang.
Beberapa penggemar fingerboard yang juga memainkan skateboard mengaku kalau olahraga ini kurang memacu adrenalin. Nggak ada tantangan dan sensasi yang bisa di rasakan meski sudah jago. Tapi permainan ini cukup mengasikkan, dan pas untuk mengisi waktu santai.
0 komentar:
Post a Comment