Ilmuwan telah menemukan kembali suatu spesies katak berwarna-warni dan berkaki kurus yang terakhir ditemukan pada tahun 1924 oleh penjelajah Eropa. Ini membuktikan bahwa katak ini telah hilang selama 87 tahun.
Seperti dikutip Straits Times, Jumat (15/7/2011), pengamatan di Malaysia Timur tepatnya di Serawak telah memberikan peneliti informasi melalui beberapa foto katak Sambas atau yang dikenal dengan katak pelangi Kalimantan.
Konservasi internasional sebelumnya khawatir jika katak itu mungkin telah punah dan ditempatkan pada daftar Top 10 Most Wanted Katak yang Hilang di dunia.
"Kami telah menemukan tiga dari katak yang tinggal di pohon di daerah pegunungan terpencil bulan lalu," ujar Profesor Indraneil Das dari Universitas Malaysia Sarawak.
Penemuan ini berhasil dilakukan setelah berbulan-bulan menjelajahi daerah dekat perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, yang berada diwilayah pulau Kalimantan
Katak Kalimantan |
Seperti dikutip Straits Times, Jumat (15/7/2011), pengamatan di Malaysia Timur tepatnya di Serawak telah memberikan peneliti informasi melalui beberapa foto katak Sambas atau yang dikenal dengan katak pelangi Kalimantan.
Konservasi internasional sebelumnya khawatir jika katak itu mungkin telah punah dan ditempatkan pada daftar Top 10 Most Wanted Katak yang Hilang di dunia.
"Kami telah menemukan tiga dari katak yang tinggal di pohon di daerah pegunungan terpencil bulan lalu," ujar Profesor Indraneil Das dari Universitas Malaysia Sarawak.
Penemuan ini berhasil dilakukan setelah berbulan-bulan menjelajahi daerah dekat perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, yang berada diwilayah pulau Kalimantan
0 komentar:
Post a Comment