KECANGGIHAN dan kemudahan teknologi kerap membuat orang menganggap remeh pernyataan sesuatu hal yang sebenarnya penting. Padahal dengan disampaikan melalui pesan singkat tersebut, tak jarang justru membuahkan kekeliruan persepsi bagi yang menerimanya.
Modernisasi kerap memanjakan masyarakatnya untuk memudahkan berbagai cara termasuk pemanfaatan pesan singkat dalam menyampaikan informasi penting. Tak jarang, kita seakan dibuat ketergantungan dengan modus pesan singkat yang menjadi layanan pintar dalam ponsel tersebut. Padahal, walau memudahkan untuk beberapa kasus, namun hal tersebut tak sebaiknya dilakukan untuk beberapa hal. Apa sajakah itu? Glamour memberikan bocorannya.
Saat bilang “I Love You” untuk pertama kalinya
Hal krusial ini sebaiknya tidak diutarakan lewat pesan singkat apapun kondisinya. Untuk mendapatkan kedekatan dengan pasangan, katakan hal tersebut secara langsung agar “nyawa” dari kalimat tersebut benar-benar dirasakannya.
Jalan dengan mantan Anda
Berteman dengan mantan memang tidaklah menjadi sebuah larangan. Namun jika Anda benar-benar menjalaninya, pastikan bahwa siapapun yang Anda kencani tidak cemburu. Namun, mengatakan bahwa Anda ingin jalan dengan mantan kepada pasangan melalui pesan singkat tentu ini bukanlah hal bijak. Meski pasangan tidak cemburu dengan kepergian Anda, hal tersebut sebaiknya dikatakan secara langsung agar dia tidak salah persepsi terhadap Anda mengingat urusan ini menjadi hal yang sensitif.
Berita kehamilan
Berita ini mungkin menjadi informasi yang menggembirakan. Namun, menyampaikan hal ini terhadap pasangan lewat pesan singkat rasanya bukanlah keputusan yang tepat. Segenting apapun keadaannya, sebaiknya berita menggembirakan ini diutarakan dengan jamuan resmi, misalnya melakukan makan malam bersama dengan orangtuanya atau sekadar Anda berdua.
Marah atau kecewa
Jika Anda benar-benar marah dengan seseorang, usahakan untuk tidak mengirim pesan bertubi-tubi guna melampiaskan hal tersebut. Ambillah nafas dalam-dalam untuk meredakan sedikit amarah tersebut. Sampaikan kekecewaan tersebut secara langsung saat bertemu dengannya, serta jelaskan duduk permasalahan secara detail. Berbicara langsung menjadi cara terbaik ketimbang terjadi perang emosi dalam pesan singkat (SMS) di mana bisa memperkeruh suasana.
Putus dengan kekasih
Sebenci apapun pada akhirnya hubungan tersebut harus diakhiri, jangan pernah mengutarakan hal tersebut lewat pesan singkat. Bicarakan hal tersebut secara baik-baik dengan pertemuan “face to face” meskipun nantinya Anda memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.
Modernisasi kerap memanjakan masyarakatnya untuk memudahkan berbagai cara termasuk pemanfaatan pesan singkat dalam menyampaikan informasi penting. Tak jarang, kita seakan dibuat ketergantungan dengan modus pesan singkat yang menjadi layanan pintar dalam ponsel tersebut. Padahal, walau memudahkan untuk beberapa kasus, namun hal tersebut tak sebaiknya dilakukan untuk beberapa hal. Apa sajakah itu? Glamour memberikan bocorannya.
Saat bilang “I Love You” untuk pertama kalinya
Hal krusial ini sebaiknya tidak diutarakan lewat pesan singkat apapun kondisinya. Untuk mendapatkan kedekatan dengan pasangan, katakan hal tersebut secara langsung agar “nyawa” dari kalimat tersebut benar-benar dirasakannya.
Jalan dengan mantan Anda
Berteman dengan mantan memang tidaklah menjadi sebuah larangan. Namun jika Anda benar-benar menjalaninya, pastikan bahwa siapapun yang Anda kencani tidak cemburu. Namun, mengatakan bahwa Anda ingin jalan dengan mantan kepada pasangan melalui pesan singkat tentu ini bukanlah hal bijak. Meski pasangan tidak cemburu dengan kepergian Anda, hal tersebut sebaiknya dikatakan secara langsung agar dia tidak salah persepsi terhadap Anda mengingat urusan ini menjadi hal yang sensitif.
Berita kehamilan
Berita ini mungkin menjadi informasi yang menggembirakan. Namun, menyampaikan hal ini terhadap pasangan lewat pesan singkat rasanya bukanlah keputusan yang tepat. Segenting apapun keadaannya, sebaiknya berita menggembirakan ini diutarakan dengan jamuan resmi, misalnya melakukan makan malam bersama dengan orangtuanya atau sekadar Anda berdua.
Marah atau kecewa
Jika Anda benar-benar marah dengan seseorang, usahakan untuk tidak mengirim pesan bertubi-tubi guna melampiaskan hal tersebut. Ambillah nafas dalam-dalam untuk meredakan sedikit amarah tersebut. Sampaikan kekecewaan tersebut secara langsung saat bertemu dengannya, serta jelaskan duduk permasalahan secara detail. Berbicara langsung menjadi cara terbaik ketimbang terjadi perang emosi dalam pesan singkat (SMS) di mana bisa memperkeruh suasana.
Putus dengan kekasih
Sebenci apapun pada akhirnya hubungan tersebut harus diakhiri, jangan pernah mengutarakan hal tersebut lewat pesan singkat. Bicarakan hal tersebut secara baik-baik dengan pertemuan “face to face” meskipun nantinya Anda memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.
0 komentar:
Post a Comment